Home » » Warga Jual Tabung Gas 3 Kg

Warga Jual Tabung Gas 3 Kg

Written By Bg dani on Friday, December 17, 2010 | 6:47 AM

Rina, warga Bangkinang, diliputi rasa khawatir jika ia menggunakan tabung gas 3 kilogram (kg) untuk kegiatan masak-memasak sehari-hari. Meski sudah diberikan pengarahan dari kelurahan cara pemakaian kompor gas tersebut, namun tetap tidak digunakannya.

Bahkan terbersit untuk menjual tabung gas ukuran 3 kg tersebut. Dampaknya, tabung yang diperolehnya secara gratis sama sekali tak pernah dipakainya, hanya menjadi pajangan di dapurnya."Saya tidak berani memakainya, takut meledak.

Daripada tidak terpakai sama sekali, lebih baik saya jual saja. Sebab, saya juga tidak pernah menggunakannya. Kompornya sudah dijual. Tinggal tabung gasnya saja," ungkap Rina, Kamis (16/12).Rina mengaku tabung tersebut akan dijualnya, jika memang ada orang yang menawarnya.

Uang hasil penjualan tabung gas, akan dipakai buat kebutuhan sehari-hari. "Kalau memang ada yang mau membeli, saya jual saja. Saya juga masih memakai minyak tanah, jadi buat apa saya simpan tabung gas tersebut, nanti malah meledak," tegasnya.

Hal senada juga dipaparkan, Jumalis, warga Lenggini, Bangkinang. Ia mengaku telah menjual paket tabung gas tersebut, tiga hari setelah mengambilnya di kelurahan. Jumalis mengatakan, ia memilih menjual paket tabung gas tersebut karena tidak terbiasa masak dengan peralatan itu. Hingga saat, ia masih bertahan dengan minyak tanah serta sesekali memakai kayu bakar.

"Wah sudah tidak ada lagi. Sudah lama dijual," ungkap Jumalis saat Tribun menanyakan penggunaan paket kompor gas kepadanya.Jumalis menjelaskan, meski saat ini minyak tanah semakin mahal, namun dirinya tetap bertahan. Menurutnya, memasak dengan minyak tanah justru lebih simpel dan tidak ada ketakutan. Beda dengan kompor gas yang rawan meledak.

"Saya takut nanti meledak karena saya tidak pandai memakainya. Jika tetap dipaksakan, nanti malah bahaya. Lagi pula anak sayasaat ini tengah lasak-lasaknya. Nanti tabung gas malah dimain-mainkan. jika meledak bagaimana, siapa yang tanggungjawab, " paparnya.

Beda lagi yang diungkapkan, Zainal. Warga Bangkinang ini justru sempat memakai kompor gas pemberian tersebut beberapa waktu. Namun, setelah gasnya habis, ia memilih menggunakan bahan bakar minyak tanah untuk memasak. Menurutnya, selain tidak terbiasa, ketakutan juga mendera.

"Pernah saya pakai beberapa kali. Itupun hanya untuk menghabiskan gas yang ada dalam tabung tersebut. Untuk melanjutkannya, saya tidak berani lagi. Sudahlah terlalu rumit, saya juga takut meledak. lebih baik saya simpan saja," ujar Zainal.

Source : tribunnewspekanbaru.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pekanbaru News | Berita Online Pekanbaru Riau - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger