Masyarakat Desa Maredan sudah sangat diresahkan dengan banyaknya pekerja seks komersial (PSK) yang berkeliaran di kampung mereka. Kedatangan para PSK ini terjadi sejak penutupan lokalisasi teleju. Diduga sebagian PSK yang ada di Desa Maredan ini ada yang merupakan pindahan dari lokalisasi Teleju.
Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM kepada Riau Pos, Selasa (30/11) mengatakan, semua bangunan liar yang disinyalir digunakan sebagai tempat prostitusi harus dilakukan pembongkaran. Herman menegaskan kepada Satpol PP Kota Pekanbaru, Camat Tenayanraya untuk dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal melakukan pembongkaran terhadap bangunan liar tersebut.
‘’Ini tidak bisa dibiarkan terus berkembang, tempat ini harus ditutup, kalau ini tetap dibiarkan berlama-lama maka nantinya daerah Maredan ini akan dijadikan sebagai tempat lokalisasi kedua pengganti Teleju. Saya minta Satpol PP, camat untuk berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pembongkaran,’’ terangnya.
Herman juga mengingatkan kepada para PSK ini, janganlah pekerjaan seperti itu yang dilakukan berkepanjangan, akan tetapi carilah pekerjaan lain yang bisa menghasil uang yang halal. Bisa saja dengan cara berjualan, apa sajalah bentuknya, asalkan jangan pekerjaan prostitusi ini yang dilakukan. ‘’Pekerjaan ini disamping dosa, ini juga pekerjaan yang sangat dilaknat oleh Allah,” ujarnya.
Source : riaupos.com
Post a Comment