Karena menunggak pembayaran listrik selama tiga bulan, pihak PLN melakukan pemutusan aliran listrik pada Gedung Penunjang Pendidikan atau Gedung Guru Provinsi Riau yang saat ini digunakan sebagai Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar Unri yang terletak di Jalan Sudirman dekat simpang Jalan Parit Indah. Tunggakan rekening pelanggan Gedung Penunjang Pendidikan tersebut selama tiga bulan sebanyak Rp21.185.950. Pemutusan dilakukan sejak Jumat (3/12) sekitar pukul 10.15 WIB.
Akibatnya, aktivitas di gedung tersebut seperti perkuliahan siswa dan aktivitas pengurus PGRI Riau sedikit terganggu. Untuk sementara, pihak PGRI menyiapkan mesin genset guna menunjang aktivitas gedung sampai penyambungan listrik dilakukan PLN.
Manager PLN Cabang Pekanbaru Ilham Santoso, Jumat (3/12) kepada Riau Pos mengaku sangat heran dengan besarnya jumlah tunggakan listrik Gedung Riau tersebut.
‘’Kalau masyarakat miskin yang menunggak pembayaran listrik, kita masih bisa memahaminya namun ini kantor yang mempunyai anggaran untuk keperluan listrik, tentunya kita harus bertindak tegas,’’ ujar Ilham.
Lamanya pemutusan, Ilham katakan PLN akan kembali memberikan pasokan listrik jika pelanggan tersebut membayar seratus persen tunggakan. ‘’Kita tunggu bagaimana bentuk pertanggungjawaban pelanggan terhadap permasalahan ini. Kita tentunya juga harus bertanggung jawab pada perusahaan. Kita berharap pelanggan kita membayar semua jumlah tunggakan yang ada baru nantinya kita sambung kembali,’’ katanya.
Dari pihak PLN juga diketahui bahwa total tunggakan secara keseluruhan di Riau mencapai angka Rp27 miliar dan untuk jumlah tunggakan tagihan listrik di Pekanbaru saja sebanyak Rp15,6 miliar. Dari jumlah tersebut pihak tunggakan tagihan listrik pemerintah daerah sebanyak Rp4,7 miliar.
Isjoni: Kita Akan Lunaskan
Sementara itu, Ketua PGRI Riau Prof Dr Isjoni MSi mengatakan dapat memaklumi pemutusan aliran listrik oleh PLN tersebut. Ia katakan, penunggakan pembayaran bukan semata-mata disengaja.
‘’Kita tahu akan hal itu, dan segera mungkin kita lunaskan tunggakan itu kepada PLN,’’ kata Isjoni, kemarin.
Dijelaskannya, keterlambatan pembayaran itu dikarenakan PGRI sedang konsen membuat laporan pertanggungjawaban HUT ke-62 PGRI Riau yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Ia pun berjanji, pemutusan listrik ini tidak akan terjadi kembali.
‘’Ini pengalaman pahit PGRI Riau, selama menempati gedung guru, baru kali ini terjadi pemutusan arus listrik,’’ kata dia.
Source :riaupos.com
Post a Comment