Pemerintah Kota Pekanbaru terus menggesa pembebasan lahan masyarakat yang terkena perluasan Jalan Soebrantas. Berdasarkan data yang diperoleh Riau Pos dari Pemko Pekanbaru, saat ini pendataan dan inventarisasi terhadap lahan, tanaman dan bangunan milik masyarakat sudah selesai dilaksanakan.
Untuk langkah selanjutnya, Pemko akan segera membuat peta tentang Jalan Sobrantas yang akan dilakukan pelebaran. Asisten Pemerintah dan Kesra Sekretariat Kota Pekanbaru, Drs H Raja Dorman Johan kepada Riau Pos, Kamis (2/12) mengatakan, jika proses pemetaan itu sudah selesai maka pihak Pemko akan meminta tim independen untuk turun ke lokasi.
‘’Tujuan kita meminta tim independen ini turun ke lokasi pelebaran Jalan Soebrantas ini adalah untuk melakukan penilaian terhadap lahan, tanaman dan bangunan yang terkena pelebaran itu,’’ kata Dorman.
Jika penilaian yang dilakukan tim independen sudah selesai, maka langkah selanjutnya kata Dorman adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang terkena pelabaran jalan tersebut. ‘’Sifatnya bukan ganti rugi, akan tetapi pemberian uang sagu hati, karena tanah di daerah itu milik jalan,’’ ungkapnya.
Dia menjelaskan, paling lambat proses pembebasan lahan untuk pelebaran Jalan Soebrantas ini diperkirakan sudah rampung pada akhir Desember. Anggaran yang dipersiapkan untuk pembebasan lahan milik masyarakat tersebut sekitar Rp2 miliar yang dianggarkan dalam APBD 2010.
‘’Daerah yang terkena pelebaran itu terletak di Kelurahan Tuah Karya dan daerah Kelurahan Simpang Baru. Untuk panjangnya saya kurang hapal betul, tapi lebih kurang sekitar 300 meterlah,’’ katanya.
Source :riaupos.com
Post a Comment