Hari ini Jumat (3/12) PLN Cabang Pekanbaru langsung menurunkan 25 regu yang akan melakukan pemutusan aliran listrik bagi pelanggan yang menunggak pembayaran. Pemutusan ini dilakukan sebagai solusi akhir karena tingginya angka tunggakan yang harus ditanggung PLN.
Khusus Pekanbaru, hingga bulan ini tunggakan pelanggan mencapai Rp 12 miliar. Jumlah ini lebih dari setengah tunggakan PLN Cabang Pekanbaru yang mencapai Rp 20 miliar. Sisanya berasal dari tagihan pelanggan di kabupaten sekitar.
Manager PLN Cabang Pekanbaru Ilham Santoso kepada Tribun, Kamis (2/120 mengatakan pemutusan ini memang berlaku bagi pelanggan yang menunggak minimal satu bulan. Namun, lamanya tunggakan yang tercatat di PLN ada yang mencapai tiga bulan.
"Kita pun tidak suka melakukan pemutusan ini. Tapi kita tidak punya langkah lain sehingga harus melakukan pemutusan," katanya. Regu yang turun beranggotakan empat orang. Mereka disebar di setiap rayon PLN. Satu rayon mendapatkan lima regu. Setelah menggelar apel di kantor cabang PLN, hari ini, seluruh regu akan disebar di seluruh Pekanbaru secara serentak.
Dikatakan Ilham, tim in akan turun selama satu bulan. Bagi masyarakat yang memiliki tunggakan diminta segera melakukan pembayaran di loket PLN maupun bank serta kantor Pos. Sementara bagi pelanggan yang tetap enggan membayar dan terpaksa diputus, baru bisa menikmati listrik lagi setelah melunasi seluruh tunggakan. Penyambungan kembali aliran listrk ini, paling lama dilakukan 3x24 jam dan tidak dipungut biaya apapun.
"Kalau ada yang pungut biaya penyambungan, laporkan pada PLN. Kita akan tindak. Pokoknya penyambungan gratis dilakukan setelah tunggakan dibayar," katanya. Selain pelanggan masyarakat, regu pemutusan ini juga akan melakukan hal sama terhadap kantor pemerintah dan swasta.
Lebih lanjut Ilham mengatakan, sebenarnya toleransi yang diberikan PLN pada pelanggan sudah sangat lunak. Mereka diberi kesempatan membayar listrik selama satu bulan setelah listrik digunakan. Listrik yang dibayar bulan ini, merupakan listrik yang digunakan bulan lalu. Bulan ini pun, pembayaran diberi kesempatan melunasi sejak tanggal 1-20 tiap bulannya.
"Semestinya ini tidak perlu terjadi kalau pelanggan rutin membayar tagihan. Apalagi dalam perjanjian jual beli, sudah diatur kalau PLN berhak melakukan pemutusan setalah satu bulan menungak," katanya.Diakui Ilham, hanya sedikit diantara pelanbggan yang menunggak tagihan benar-benar tidak mampu membayar.
Tungakan berasal dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk secepatnya membayar listrik."Hanya sebagian kecil saja yang memang tidak mampu bayar. Tapi sebagain besar, skala prioritas untuk bayar listrik ini rendah," katanya. Total jumlah pasukan yang akan diturunkan serentak, setiap hari mencapai 100 personil. Mereka gabungan dari petugas PLN, kepolisian serta dari TNI POM.
Source :
Post a Comment