Home » » Gelar Pahlawan Gus Dur yang Tertunda

Gelar Pahlawan Gus Dur yang Tertunda

Written By Bg dani on Thursday, November 11, 2010 | 9:57 PM

KEINGINAN masyarakat Jawa Timur pada Hari Pahlawan 10 November 2010 sepertinya harus tertunda dulu. Pasalnya, sampai kemarin tanda-tanda Abdurraham Wahid atau biasa disapa Gus Dur bakal dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti masih ditunda dulu.

Kebetulan kemarin SBY bersama jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sibuk mengurusi kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Meski tidak ada pemberian gelar kepada Gus Dur, tapi pada kesempatan kunjungan Obama kemarin, SBY malah sibuk memberi penghargaan kepada Presiden AS keturunan kulit hitam tersebut. Bahkan SBY atas nama pemerintah Indonesia menyempatkan memberi gelar penghormatan kepada ibunda Obama yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang cukup berharap tokoh asal Jombang yang meninggal 30 Desember 2009 lalu itu diberikan penghargaan sebagai pahlawan nasional pas Hari Pahlawan 2010. Pemprov Jawa Timur sebelumnya juga sudah mendesak Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufry agar memberi kepastian. Kendati demikian, Soekarwo optimistis Gus Dur kelak bakal dinobatkan menjadi pahlawan nasional terbaru dari Jatim. Tinggal menunggu waktu yang pas kata Soekarwo.

Jika keputusan penganugerahan gelar tersebut belum turun, penobatannya biasanya tidak harus bertepatan dengan Hari Pahlawan. Bisa saja pemberiannya diserahkan kepada keluarga dan pemerintah daerah bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Pihak Pemprov Surabaya menurut Soekarwo sudah berupaya memenuhi persyaratan administratif gelar pahlawan untuk mantan Ketua PBNU itu sebagaimana aturan yang berlaku.

Pejabat dari Madiun itu yakin seluruh persyaratan Gus Dur sudah terpenuhi. Baik itu kajian akademik maupun aspek empirik. Soalnya semua pihak bisa menerima dan tidak mempersoalkan kalau Gus Dur jadi pahlawan.

Untuk sementara menurut keterangan Soekarwo Pemprov Jawa Timur bersama jajaran pemerintah pusat dan Pemkab Jombang tengah menuntaskan renovasi makam Gus Dur di kawasan Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Bahkan, pembicaraan pembangunan infrastruktur ke makam keluarga turut melibatkan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Seperti diketahui Gus Dur meninggal dunia pada usia 68 tahun. Selama ini, Gus Dur sempat populer sebagai Bapak Pluralisme. Semoga di alam sana tenang Gus.

Source : riaupos.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pekanbaru News | Berita Online Pekanbaru Riau - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger