Tim Panitia Penyeleksi Administrasi CPNS 2010 terus melakukan pengecekan terhadap setiap lamaran yang masuk ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru.
Dari 176 lamaran CPNS yang masuk ke BKD Kota Pekanbaru, sebanyak 36 lamaran dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Hasil ini diketahui setelah dilakukan penyeleksian terhadap lamaran yang masuk tersebut.
Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi Pegawai BKD Kota Pekanbaru Nofrita Deli kepada Riau Pos, Rabu (24/11) mengatakan, dari 176 lamaran CPNS yang diterima dari kantor pos tersebut, untuk tenaga guru sebanyak 29 lamaran, tenaga kesehatan sebanyak 29 lamaran dan tenaga tekhnis sebanyak 36 lamaran.
Dijelaskannya, untuk 36 lamaran yang tidak menenuhi persyaratan itu rata-rata kesalahannya terletak pada legis yang tidak sesuai dengan yang telah ditentukan oleh panitia. ‘’Yang tidak memenuhi syarat ini maka secara otomatis kita anggap tidak lulus administrasi,’’ terang Nofrita.
Nofrita Deli juga menyarankan kepada setiap pelamar agar tidak mengirimkan lamaran lebih dari satu. Karena kalau ini kedapatan dan salah satunya dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka kedua lamaran yang dikirim tersebut akan dinyatakan tidak lulus administrasi.
‘’Kita minta kepada pelamar jangan mengirim lamaran lebih dari satu, kalau ini kedapatan dan salah satunya tidak memenuhi syarat langsung kita blacklist,’’ terangnya.
Ditambahkannya, dalam penyeleksian terhadap lamaran CPNS ini, penyeleksiannya akan dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama akan dikoreksi oleh tim pemeriksa yang sudah ditunjuk. Selanjutnya pemeriksaan kedua dilakukan oleh Wakil Bidang Penyelesian dan terakhir baru akan dikoreksi oleh Kepala Bidang penyeleksian.
‘’Penyeleksian terhadap lamaran CPNS ini tidak hanya satu kali saja, tetapi penyaringannya sampai tiga kali. Tujuan kita adalah agar tidak ada yang terlewatkan,’’ katanya.
Pengurusan Kartu Kuning Tetap Ramai
Sementara sejak dibukanya penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010, Badan Pelayanan Terpadu (BPT) Pekanbaru terus dibanjiri pelamar yang ingin mengurus kartu kuning.
Kepala bidang (Kabid) IV Non Perizinan BPT Pekanbaru Dra Hj Inang Tati Dewi menyebutkan, peningkatan pengurusan kartu kuning sudah terjadi sejak Jumat ((19/11) lalu. Di mana pada Jumat (19/11) ada sebanyak 303 pemohon kartu kuning. Kemudian Senin (22/11) 568 pemohon, Selasa (23/11) 700 orang, dan Rabu (24/11) diperkirakan ada 1.000 pemohon.
Inang menjelaskan, sejauh ini belum ada kendala yang berarti dalam pembuatan kartu pencari kerja tersebut. Hanya saja ketika usai jam kerja, dia dan pegawai harus pulang telat dan kalau pendataannya tidak selesai, maka terpaksa data tersebut dibawa pulang dan kemudian baru diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk ditandatangani dan dimasukkan ke database Disnaker pada hari berikutnya.
Salah seorang pembuat kartu kuning, Yulia, lulusan Unisba Bandung 2004 ketika ditemui Riau Pos mengaku tidak ada kesulitan dalam pembuatan kartu kuning. ‘’Menurut saya cukup gampang, tinggal mengisi formulir dengan data lengkap besoknya sudah bisa mengambil kartu kuning. Saya pun tidak menggunakan calo karena saya rasa sangat simpel dan mudah untuk langsung turun tangan dalam pembuatan kartu kuning, tetapi yang harus dihadapi ya sabar mengantre karena sejak dibukanya CPNS, banyak yang ingin membuat kartu kuning ini’’ ungkapnya di BPT Pekanbaru, Rabu (24/11).
Source :riaupos.com
Post a Comment