Hingga hari kedelapan masa pendaftaran pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), seratusan berkas pelamar dinyatakan gagal seleksi adminstrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kampar.
Kepala Bidan Pengadaan dan Mutasi BKD Kabupaten Kampar, Edi Herman memaparkan, selama proses seleksi administrasi, banyak menemukan legalisir ijazah yang tidak ditandatangani langsung oleh pemegang jabatan tertinggi di universitas maupun perguruan tinggi.
Ijazah yang dilampirkan pelamar kebanyakan di tandatangani oleh Kepala Biro serta Staf perguruan tinggi maupun universitas."Sudah seratusan berkas lamaran yang tidak lolos seleksi administrasi. Pada umumnya kita mendapati legalisir ijzah yang tidak ditandatangani oleh pemegang jabatan tertinggi di universitas maupun perguruan tinggi.
Selain itu, kita juga temukan berkas lamaran yang tidak cocok antara formasi yang diambil dengan latar belakang pendidikan," ungkap Edi kepada Tribun, Senin (30/11).
Edi mengatakan, berkas pelamar yang tidak lolos administasi tersebut, BKS siap membuka ruang untuk mempertanyakannya lebih lanjut.
Pelamar bisa mendapatkan keterangan tersebut usai pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 10 Desember nanti."Silakan bagi pelamar yang ingin komplain atau mempertanyakan alasan berkas tidak lolos seleksi administrasi. Kita siap memberikan keterangan lebih lanjut," ungkap Edi.
Hingga kemarin, telah 1.800 berkas lamaran yang masuk ke BKD. Dari jumlah tersebut, masih ada lima sampai tujuh formasi lagi yang belum terisi oleh pelamar. Di antaranya, dokter hewan, serta S1 Kesehatan Hewan.
"Masih ada beberapa formasi lagi yang belum masuk lamarannya. Meski demikian, kita masih akan tunggu hingga akhir pendaftaran 6 Desember nanti. Sebab, kemungkinan pelamar akan semakin membludak hingga akhir-akhir pendaftaran," kata Edi.
Edi menambahkan, untuk formasi yang masih kekurangan pelamar tersebut, nantinya bisa diusulkan ke Men-PAN agar diisi oleh pelamar dengan latar belakang pendidikan yang sama. Namun BKD tidak akan membuka formasi baru.
"Kita tidak akan membuka formasi baru. Kita hanya mengusulkan ke Men-PAN untuk dialihkan ke formasi yang masih kurang. Namun, masih tetap dalam formasi sama. Seperti tenaga guru, kalau formasi untuk guru TK masih kurang, maka pelamar dengan pendidikan PGSD bisa kita alihkan ke formasi tersebut," jelas Edi.
Edi mengatakan, usulan tersebut dilakukan setelah pengumuman 10 Desember mendatang setelah mendapat kepastian dari Men-PAN mengenai penambahan dari pengalihan formasi lamaran tersebut. Ini akan diumunkan bersamaan dengan pengumuman hasil tes tertulis 11 Januari nanti.
"Itu belum pasti. Kita lihat hingga akhir pendaftaran nanti. Waktu pendaftaran masih ada," ujarnya Ditambahkan Edi, dengan tidak adanya pembatasan wilayah selama proses pendaftaran, kemungkinan lamaran yang masuk bisa duakalilipat dari tahun lalu. Apalagi beberapa Kabupaten juga urung mebuka penerimaan CPNS untuk tahun ini.
"Tahun lalu, jumlah pelamar mencapai 8.000. Pendaftaran dibuka hanya satu minggu dengan pembatasan wilayah Kampar saja. Tahun ini kita perkirakan jumlah pelamar jauh lebih banyak, mengingat waktu yang disediakan lumayan panjang serta tidak adanya pembatasan wilayah," ujarnya.
Source :tribunnewspekanbaru.com
Post a Comment