Home » , » Bangkinang Diterpa SMS Teror

Bangkinang Diterpa SMS Teror

Written By Bg dani on Sunday, November 21, 2010 | 11:32 PM

Dalam beberapa minggu ini, masyarakat Bangkinang diresahkan dengan Short Messaging Service (SMS) teror penculikan. Bahkan teror yang ditujukan kepada anak kecil tersebut, telah membuat sebagian masyarakat takut. Tak hanya itu, sebagian masyarakat bahkan harus menjaga anaknya lebih ketat lagi.

Juliarnis, warga mengatakan, SMS teror penculikan tersebut sudah menghantui sebagian masyarakat Bangkinang sejak seminggu ini. Akibatnya, orangtua yang mendapatkan kabar tersebut, selalu waspada saat anak-anaknya bermain. Termasuk juga pulang sekolah.

"Saat mendapatkan SMS teror penculikan tersebut, saya menjadi gelisah. Memang awalnya saya tidak percaya. Tetapi beberapa tetangga juga mendapatkan SMS serupa. Kondisi tersebut membuat saya kian dirundung ketakutan," ujar Juliarnis, warga Desa Lenggini, Bangkinang ini, Minggu (21/11).

Ia mengatakan, sejak mendengar SMS teror tersebut kian gencar diperbincangkan, lebih waspada mengawasi anak-anaknya bermain. Bahkan, jam sekolah harus dipantau. Tidak hanya itu, kegelisahan tersebut menjadikannya membatasi ruang gerak anak.

"Saya takut anak-anak menjadi korban penculikan. Apalagi katanya sudah ada yang diculik dan dibunuh. Berita yang lebih menakutkan lagi, si penculik juga mengambil organ tubuh orang yang diculiknya. Tentu saja saya semakin khawatir," ujarnya.

Juliarnis mengungkapkan, isi SMS tersebut mengatakan, kalau si penculik juga mengincar orang dewasa. Tujuannya tetap sama, setelah dibunuh, organ tubuh juga diambil. "Siapa yang tidak takut dengan SMS tersebut. Saya saja masih trauma dan membatasi ruang gerak anak-anak. Apalagi kalau terlambat pulang sekolah, saya semakin cemas," jelasnya.

Ketakutan serupa juga diungkapkan, Nurdin. Warga Bangkinang ini mengatakan, akibat teror SMS penculikan tersebut, dirinya semakin membatasi anak-anak bermain diluar rumah. Tidak hanya itu, saat mengatar ke sekolah, ia selalu melihat-lihat di sekeliling memastikan tidak ada orang yang mencurigakan.

"Siapa yang tidak takut mendapat SMS teror tersebut. Sudahlah diculik, organ tubuh juga diambil. Tentu saja akan menciptakan ketakutan. Parahnya lagi sudah ada korban yang diculik dan dibunuh," ujar Nurdin.

Nurdin mengaku, SMS teror tersebut saat ini sudah semakin berkembang dan menciptakan ketakutan. Bahkan akibatnya orang tua semakin tidak nyaman meninggalkan anak-anaknya saat bernagkat kesekolah. Tak hanya itu, akibat kegeliahan tersebut, orang tua menjadi tidak nyaman bekerja.

Pesan singkat serupa juga membuat panik masyarakat Rokan Hulu. Isi SMS membuat trauma kalangan guru dan pelajar serta masyarakat.Bunyi pesan singkat tersebut, diumumkan bahwa ada penculikan anak. Sudah sampai desa Lengkiti. Sudah dapat empat anak yang diambil anggota tubuh bagian dalam.

Penculiknya baru tertangkap dua orang. Sedangkan yang menyebar sebanyak 148 orang. Yang diculik adalah pemuda, Pemudi, orang tua dan anak kecil. Tolong kirimkan kesemua nomor kontak anda. Berita ini kenyataan. Mohon kerjasamanya. Dan waspadai mobil AVP Silver dengan nomor Polisi B1857.

Kapolres Kampar, AKBP Muttaqien mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya anak-anak yang diculik. Masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar. Terlebih lagi SMS tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Kita meminta semua elemen masyarakat bekerjasama. Jangan sampai SMS tersebut semakin membuat masyarakat gelisah. Harus dipastikan terlebih dahulu. Untuk itu saya mengimbau masyarakat tenang sebelum ada kepastian yang konkrit," ujar Kapolres.

Source : tribunnewspekanbaru.com
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pekanbaru News | Berita Online Pekanbaru Riau - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger