Herman Djumafo dijepit oleh dua pemain Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Senin (5/12/2011) di Stadion Sport Center Kuantan Singingi. PSPS harus menyerah 0-1 dari tim tamu. |
TALUK KUANTAN - PSPS Pekanbaru gagal membalas dendamnya atas Deltras Sidoarjo dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 dalam laga panas, Senin (5/12) di Stadion Sport Center Kuansing. Anak-anak Askar Bertuah kalah tipis dengan skor 0-1.
Pelatih PSPS, Mundari Karya mengakui para pemainnya kecolongan di menit akhir babak pertama sehingga tercipta gol yang seharusnya tak terjadi. Di akhir babak pertama, pemain sudah tak konsentrasi.
‘’Memang pada awal babak pertama mereka main terlalu santai, namun secara keseluruhan sudah bermain lebih bagus dibanding pada pertandingan perdana kemarin. Kami sebagai tim secara keseluruhan menerima hasil ini dan akan dijadikan bahan evaluasi,’’ ujarnya usai pertandingan.
PSPS bukan tanpa peluang. Sebab walau ditekan The Lobster (julukan Deltras), dari menit awal babak pertama, namun konsolidasi yang dibangun lewat kekuatan lini tengah tetap menciptakan beberapa peluang.
Kapten tim Deltras, Budi Sudarsono juga sempat mengancam gawang Fauzal Mubarak setelah memanfaatkan kesalahan Ade Suhendra yang membuat blunder di luar titik penalti. Tendangan keras Budi masih membentur tiang gawang.
Di menit akhir babak pertama, tim wasit yang sudah mengangkat waktu penambahan dengan dua menit di pinggir lapangan membuat anak-anak Pekanbaru lengah.
Shin Hyun Joon yang menusuk dari kiri gawang Fauzal langsung mengumpan bola ke kiri gawang dan di sana sudah berdiri kosong pemain nomor punggung lima, M Fahkruddin yang dengan tendangan pelannya berhasil mengecoh Fauzal. 1-0 untuk Deltras di menit ke-46.
PSPS mulai mengubah pola permainan di babak kedua dengan memasukkan tiga penyerang sekaligus, Dzumafo Epandi Herman, M Isnaini, dan Zainal Arif yang masuk menggantikan Ade Suhendra.
Mereka terus menggempur pertahanan Deltras selama 45 menit babak kedua. Sayang, tak satu pun peluang yang bisa diubah jadi gol.
Beruntun, trisula PSPS ini selalu mengancam gawang Deltras yang dijaga Wawan Hendrawan. Namun posisi sang kiper selalu tepat saat bergeraknya bola. Skor 1-0 untuk Deltras bertahan hingga wasit membunyikan peluit akhir pertandingan.
Sempat terjadi insiden kecil antara Park Chul Hyung dengan sang pencetak gol, M Fahkruddin, sehingga sempat terjadi lemparan botol ke dalam lapangan oleh suporter yang sudah berang. Kedua pemain dapat kartu kuning dan setelahnya semuanya bisa diredam.
Pelatih Deltras, Jorg Peter didampingi Asisten Manajer, Dody Matondang usai pertandingan mengungkapkan permainan kedua tim sama bagus. Terlebih pertahanan yang digalang PSPS yang sangat kuat, bahkan mereka tak menyangka bola yang bergerak pelan dapat menghasilkan gol.
‘’Pertandingan secara keseluruhan berimbang, sama memiliki banyak peluang. PSPS tim yang bagus dan lebih baik dibanding saat pertandingan uji coba beberapa waktu lalu. Poin penuh yang sangat baik bagi kami,’’ ujarnya yang selama pertandingan selalu di pinggir lapangan memberi instruksi pada pemainnya.
Sementara itu, Manajer PSPS Pekanbaru, Boi Sabirin sangat menyayangkan timnya gagal meraih tiga poin penuh dalam laga kedua.
Ia mengungkapkan banyak pihak yang menyesalkan, termasuk suporter. Namun memang kelengahan pemain yang dimanfaatkan lawan dengan satu gol harus dijadikan bahan evaluasi tim.
‘’Semoga pada pertandingan selanjutnya mereka bisa lebih konsentrasi penuh selama pertandingan berlangsung. Kekalahan kali ini bisa jadi motivasi yang sangat baik menghadapi pertandingan ke depannya,’’ tegasnya sambil mengucapkan selamat ke Deltras yang berhasil mencuri tiga poin di kandang lawan.
Pertandingan menghadapi Deltras merupakan laga terakhir bulan ini untuk partai kandang. Sebab PSPS akan menjalani laga tandang dalam waktu dekat. Pada 11 Desember mendatang akan menghadapi Sriwijaya FC di Jakabaring, Palembang.
Source :
Post a Comment