Guyuran hujan mewarnai perayaan Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriah di Pekanbaru, Rabu (17/11). Meski ada beberapa lapangan yang batal digunakan untuk pelaksanaan salat Ied, namun secara umum kondisi tersebut tak menjadi kendala. Mayoritas umat Islam tetap menunaikan ibadah dengan khidmat dan lancar.
Dari pantauan Tribun, beberapa tempat yang batal melaksanakan salat Ied diantaranya adalah lapangan Kartika Umban Sari Rumbai. Hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu dini hari membuat lapangan menjadi tergenang.
Salat Ied pun dipindahkan ke masjid terdekat. Begitu juga di Lapangan Batere P. Pelaksanaan Salat Ied juga dipindahkan ke masjid terdekat.
Sementara itu, setiap lebaran maupun hari libur, bandara Sulatan Syarif Kasim II (SSK II) biasanya ramai penumpang. Libur nasional dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pulang kampung sehingga terjadi lonjakan penumpang. Namun, Rabu (17/11) kemarin, kondisinya agak berbeda.
Bertapatan dengan Idul Adha dan tangggal merah, di SSK II justru terjadi pembatalan delapan penerbangan. Baik berangkat maupun datang."Hari ini (kemarin) ada delepan penerbangan yang cancel flight," kata Airport Duty Manager SSK II, Damanik pada Tribun.
Delapan penerbangan yang batal tersebut Garuda Airlines tujuan Jakarta yang berangkat pukul 07.00 WIB. Sriwijaya Air tujuan Medan, Lion Air tujuan jakarta dan Sriwijaya tujuan Jakarta.
Tiga penerbangan terakhir merupakan penerbangan sore yang berangkat antara pukul 15.25 WIB hingga pukul 18.30 WIB.Sementara, empat penerbangan lainnya yang merupakan kedatangan berasal dari dua maskapai penerbangan.
Dua penerbangan Lion Air dari Jakarta dan Sriwijaya Air asal Medan dan Jakarta. Jadwal normal, Lion Air dari Jakarta yang batal ini mendarat di Pekanbaru puku 08.30 WIB dan pukul 17.50 WIB. Sriwijaya asal Jakarta merupakan penerbangan pukul 14.55 WIB.
Terakhir, Sriwijaya Air dari Medan merupakan penerbangan sore yang datang pukul 18.00 WIB. Dengan adanya pembatalan delapan penerbangan ini, jadwal penerbangan di SSK II yang setiap hari rutin 48 penerbangan berkurang menjadi 40 penerbangan saja.
Menurut Damanik, dengan adanya pembatalan penerbangan ini, setidaknya mengurangi jumlah penumpang yang berangkat dan datang di SSK II. Setidaknya ada 600 penumpang. Padahal rata-rata harian aktivitas penumpang, mencapai 3 ribu orang perhari.
Penurunan penumpang ini juga bisa terlihat dari aktivitas dan jumlah penumpang yang berada di terminal. Pantauan Tribun, sekitar pukul 15.00 WIB, terminal masih sepi. Padahal jam tersebut merupakan masa sibuk dan padat SSK II tiap hari.
Antrian calon penumpang di pintu masuk terminal juga tidak terjadi. Deretan kendaraan pribadi yang biasanya padat juga berkurang.
Source : tribunnewspekanbaru.com
Post a Comment